Iran adalah sebuah negara di Timur Tengah yang memiliki sejarah panjang. Iran telah dikuasai oleh berbagai macam kerajaan sepanjang sejarahnya. Beberapa kerajaan tersebut adalah Kekaisaran Achaemenid (3200 SM – 330 SM), Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M), Kekaisaran Sassania (226–651), Islam Persia (700–1400), Islam Syi’ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979), dan Revolusi Islam dan Perang Iran-Irak (1979 – 1988). Setelah terjadi perang Iran – Irak, saat ini Iran maju menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di kawasan Timur Tengah maupun dunia. Sejarah Iran juga mempengaruhi seni dan kebudayaan yang ada di Iran. Selain itu, banyaknya etnis yang menghuni wilayah Iran baik di masa lalu maupun sekarang juga turut berkontribusi terhadap perkembangan seni dan kebudayaan Iran.
Iran merupakan sebuah negara yang dihuni oleh penduduk mayoritas Islam aliran Syiah. Akan tetapi, ada juga penduduk dari agama lain seperti Kristen dan Yahudi yang menghuni Iran. Oleh karena itu, percampuran kebudayaan dan karya seni dari para penduduk menjadi salah satu hal yang sering terjadi dan mempengaruhi seni dan kebudayaan Iran pada umumnya. Secara umum, Iran memiliki berbagai macam karya seni khas Iran yang mencerminkan tentang kehidupan maupun keindahan dari Iran. Beberapa karya seni tersebut adalah seni lukis, miniatur, illuminati, dan kaligrafi. Seni lukis dan miniatur dibuat dengan berbagai macam tema. Akan tetapi, kebanyakan seni lukis dan miniatur dibuat dengan tema cerita tentang Ali dan Fatimah yang menggambarkan bahwa negara ini mayoritas dihuni oleh Syiah. Oleh karena itu, seni lukis dan miniatur dari Iran akan lebih sering bercerita tentang keluarga Ali dan Fatimah.
Karya seni lain yang menjadi ciri khas seni Iran adalah kaligrafi. Para seniman Iran memiliki ciri khas tersendiri tentang kaligrafi yang mereka buat yaitu bentuk tulisannya yang dibuat agak miring dan cukup rumit. Selain itu, warna yang digunakan untuk membuat karya seni juga lebih cenderung mengandung unsur warna hitam atau gelap. Apabila ingin menggunakan warna lain seperti biru, merah, dll akan dicampur dengan warna hitam. Selain itu, kaligrafi yang dibuat lebih rumit dipandang memiliki keindahan yang lebih. Saat ini kaligrafi yang dibuat oleh seniman Iran tidak hanya untuk menuliskan ayat Al Qur’an saja akan tetapi juga untuk menuliskan syair atau puisi. Kaligrafi juga banyak digunakan untuk menghias bangunan yang ada di Iran. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari perkembangan seni di Iran.
Untuk mendukung perkembangan seni dan budaya di Iran, negara ini memiliki satu kota yang sering disebut dengan kota budaya. Kota tersebut adalah Shiraz yang juga menjadi salah satu kota terpadat di Iran. Sebagai sebuah kota budaya, Shiraz memiliki berbagai macam karya seni dan produk kebudayaan yang sangat banyak dan beragam. Berbagai macam karya seni yang sering dijadikan souvenir di kota Shiraz adalah karpet, mozaik dengan berbagai macam bentuk, dan perak. Oleh karena itu, masyarakat yang datang ke kota Shiraz dapat memilih souvenir mana yang cocok. Untuk di Iran sendiri perjudian masih di anggap haram, sehingga banyak investor agen slot masih enggan untuk masuk berinvestasi. Shiraz juga dikenal sebagai salah satu pusat berkembangnya sastra dan syair dari Iran. Banyak para penulis sastra dan penyair yang tinggal di kota ini dan membuat karya terbaik mereka. Oleh karena itu, tidak heran jika Shiraz menjadi kota budaya bagi negara Iran.